Pengukuran konstanta henry toluen dan benzen dalam minyak dan air dengan kolom gelembung

S Suhartono, Herri Susanto, Dwiwahju Sasongko, Azis Trianto

Abstract


Determination of Henry’s constant for toluene and benzene in oils and water were carried out in a bubbling bottle with diameter of 3 cm. Air containing toluene vapour or benzene vapour was bubbled through 50 mL absorbing liquid. The gas flow rate was 13.6 mL/min. By measuring the concentration of toluene or benzene in the inlet and outlet gas stream, we were able to calculate their concentrations in absorbing liquid. We found that the value of Henry’s constant of toluene in lubrication oil and palm oil at 30 oC were 155 and 145 respectively (H= CG/CL, with CG in mol/L and CL in mol/L). We also found that the absorption capacities were in the order (from the highest) of: lubrication oil, palm oil, and sunflower oil. Henry’s constant of toluene in water was at about 4 which was much lower than those of oils.

Keyword: absorption, Henry’s constant, toluene, benzene, producer gas


Abstrak

Pengukuran konstanta Henry sistem toluen dan benzen dalam minyak dan air dilakukan melalui percobaan absorpsi di dalam sebuah kolom gelembung dengan diameter 3 cm. Minyak sawit, minyak bunga matahari, minyak pelumas dan air digunakan sebagai absorben. Toluen dan benzen dipilih sebagai tar model. Gas model yang tersusun dari udara dan uap toluen atau benzen digelembungkan ke dalam absorben 50 mL. Absorpsi dilakukan pada suhu 30 dan 60 oC dan laju alir gas model 13,6 mL/min. Analisa dilakukan terhadap konsentrasi aliran gas model sebelum dan sesudah absorpsi. Analisa tersebut dilakukan dengan kromatografi gas Shimadzu GC-8APF. Konstanta Henry dihitung sebagai H=CG/CL dan H=P/CL. Nilai 1/H sistem toluen-minyak pelumas dan toluen-minyak sawit pada suhu 30 oC dan laju alir gas 13,6 mL/min berturut-turut adalah 155 dan 145 (untuk CG dalam mol/L dan CL dalam mol/L). Merujuk pada nilai-nilai konstanta Henry hasil percobaan, minyak pelumas dan minyak sawit merupakan cairan penyerap yang paling cocok untuk toluen dan benzen sebagai representasi tar dalam gas hasil gasifikasi. Urutan besarnya kapasitas absorpsi cairan penyerap terhadap toluen dan benzen adalah sebagai berikut (berturut-turut dari yang besar): minyak pelumas, minyak sawit, minyak bunga matahari dan air. Konstanta Henry toluen dalam air berada pada kisaran 4, yang menunjukkan bahwa kapasitas absorpsi toluen dalam air lebih rendah dibandingkan kapasitas absorpsi toluen dalam minyak.

Kata Kunci: absorpsi, konstanta Henry, toluen, benzen, gas produser


Full Text:

PDF

References


Heymes, F.; Manno-Demoustier, P.; Charbit, F.; Fanlo, J. L.; Moulin, P., A new efficient absorption liquid to treat exhaust air loaded with toluene, Chemical Engineering Journal, 2006, Vol. 115(3), 225-231.

Iwai, Y.; Anai, Y.; Arai, Y., Prediction of Solubilities for Volatile Hydrocarbons in Low-Density Polyethylene Using UNIFAC-FV Model, Polymer Engineering and Science, 1981, Vol. 21(15), 1015-1018.

Ozturk, B.; Yilmaz, D., Absorptive Removal Of Volatile Organic Compound From Flues Gas Streams, Trans IChemE, Part B, Process Safety and Environmental Protection, 2006, Vol. 84(B5), 391–398.

Vuong, M. D.; Couvert, A.; Couriol, C.; Amrane, A.; Le Cloirec, P., Determination of the Henry’s Constant and the Mass Transfer Rate of VOCs in Solvent, Chemical Engineering Journal, 2009, Vol. 150(2-3), 426-430




DOI: http://dx.doi.org/10.5614/jtki.2010.9.2.2

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Jurnal Teknik Kimia Indonesia

Jurnal Teknik Kimia Indonesia (JTKI) published by Asosiasi Pendidikan Tinggi Teknik Kimia Indonesia (APTEKIM)

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.